PEMALANG, KABARMETRO.CO– Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) yang diusulkan oleh DPRD Kabupaten Pemalang diharapkan mampu memperkuat pelaksanaan nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Pemalang.
Hal itu disampaikan Bupati Pemalang Anom Widiyantoro dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Nurkholes pada Rapat Paripurna DPRD dalam rangka Pandangan Umum Terhadap Raperda Kabupaten Pemalang Tahun 2025 tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di ruang rapat paripurna DPRD setempat, Jum’at (16/5/2025).
Nurkholes mengatakan, sebagaimana diketahui bersama, bahwa Pancasila sebagai dasar negara, ideologi nasional, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Untuk itu Pancasila bukan dijadikan sebagai slogan, tetapi harus menjadi nilai yang diinternalisasi dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, nilai-nilai Pancasila saat ini menghadapi tantangan serius, terlihat dari adanya gejala degradasi moral, intoleransi, disintegrasi sosial, hingga menurunnya rasa nasionalisme dan kepedulian terhadap kebinekaan. Akibatnya mulai mengikis sendi-sendi kehidupan berbangsa, terutama di kalangan generasi muda.
“Oleh karena itu, dengan keberadaan regulasi daerah yang secara khusus mengatur pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan menjadi sangat penting dan diharapkan mampu memperkuat kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya bagi warga Kabupaten Pemalang,” ucapnya.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Pemalang, Nurkholes menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Ketua, Para Wakil Ketua dan segenap Anggota DPRD Kabupaten Pemalang, khususnya fraksi-fraksi pengusul Rancangan Peraturan Daerah (Inisiatif) tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
“Inisiatif ini merupakan langkah strategis yang visioner dan sangat relevan dalam menghadapi tantangan kebangsaan yang semakin kompleks dewasa ini,” sambungnya.
Ia meyakini, bahwa apabila raperda itu ditetapkan menjadi peraturan daerah, maka akan menjadi pedoman operasional yang kuat bagi pemerintah daerah dalam merancang dan melaksanakan berbagai program penguatan nilai-nilai kebangsaan di Kabupaten Pemalang, dengan pendekatan yang edukatif, partisipatif, dan kontekstual
“Pelaksanaan perda ini diharapkan mampu menjangkau seluruh elemen masyarakat mulai dari pelajar, pemuda, tokoh masyarakat, hingga aparatur pemerintahan,” pungkasnya. (*)
