PEMALANG, KABARMETRO.CO – Situs Makam Belanda yang terdapat di dekat Pantai Widuri Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah , Merupakan Cagar budaya peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1705 hal itu ditunjukkan dalam pahatan berbentuk prasasti yang tertulis di batu nisan bangunan tugu berbentuk membujur dan juga berdiri.
Di sebelah tugu terdapat makam keluarga Belanda berinskripsi tahun 1883 asal Bandjardawa Taman (alamat keluarga tersebut).
Tugu tersebut bernama Tugu “Leitje” yang artinya Batu Tulis. Oleh masyarakat disebutnya Tugu Lecek. Menurut informasi dari masyarakat sekitar, awalnya terdapat 40 makam namun yang tersisa dalam bentuk bangunan hanya 5 makam.
Yang dimakamkan di tugu tersebut diduga Staff Administrator Pabrik Gula di Sumberharjo Pemalang. Sumber lain mengatakan, makam tersebut makam seorang pendeta atau pemimpin Kristen yang sangat dihormati. Mungkin misionaris yang ditugaskan oleh pemerintah VOC maupun Hindia Belanda.
Sumber lain juga mengatakan, tugu tersebut merupakan makam seseorang yang jasadnya di kubur secara berdiri bersama dengan hewan peliharaanya.
Oleh pemerintah Kabupaten Pemalang, tempat tersebut dinyatakan sebagai “Situs Makam Belanda” sebagai bangunan cagar budaya sesuai UU Nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Terletak di Jl.Yos Sudarso, Kelurahan Widuri, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Posisinya mudah dijangkau menuju arah kawasan wisata Pantai Widuri.
Seperti diketahui, saat Jawa jatuh ke VOC tahun 1680 pada saat pemerintahan Amangkurat Agung Mataram Pleret. Daerah di pesisir utara Jawa digadaikan kepada VOC. Tergadaikannya daerah pesisir utara Jawa buah dari bergaining VOC untuk membantu Amangkurat menumpas pemberontakan Trunojoyo dari Madura.
Sejak saat itu hingga Mataram berpusat di Kartasura dan Surakarta sampai tahun 1745, wilayah pesisir utara Jawa dikuasai oleh VOC. Maka tidak mengherankan bila terdapat banyak peninggalan di wilayah pesisir utara Jawa, salah satunya Tugu “Leitje” atau Lecek sebagai situs makam Belanda di Pemalang.
Pemerhati sejarah yang juga merupakan pengajar di Universitas Pancasakti Tegal Unggul Sugiharto, menuturkan jika, Keberadaan Makam Belanda beserta Tugu Letjenya membuktikan, bahwa Pemalang juga merupakan mozaik penting dalam sejarah Indonesia.
” Artinya dalam konteks sumber daya dan nilai strategis posisi nya menopang berbagai kepentingan VOC saat itu” Tuturnya, pada Sabtu ( 7/6 ).
“Keberadaan situs tersebut juga menunjukkan bahwa, penjajah membangun tanda. Bangunan situs juga cukup besar dan nampak megah, ini menunjukkan kekuasaan VOC di Pemalang cukup besar,” Ungkapnya. (Ragil)